Loading...
Pengamat Politik Universitas Lampung Darmawan Purba menilai adanya semangat baru pada Pilkada di Lampung karena mayoritas bakal calon diisi kaum
Berita tentang banyaknya calon kepala daerah perempuan dalam Pilkada Lampung merupakan perkembangan yang menggembirakan dalam konteks pemberdayaan perempuan di Indonesia. Pilkada, sebagai salah satu momen penting dalam sistem demokrasi, memberikan kesempatan bagi individu untuk mewakili suara masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah perempuan yang mencalonkan diri, kita semakin mendekati cita-cita kesetaraan gender dalam politik, yang selama ini masih menjadi tantangan besar.
Salah satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa kehadiran perempuan dalam politik bukan hanya masalah kuota atau representasi, tetapi juga berkaitan dengan perspektif dan kebijakan yang dapat dibawa oleh calon-calon tersebut. Perempuan cenderung memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatasi isu-isu sosial, seperti kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak. Dengan memperbanyak suara perempuan di dalam pemerintahan, diharapkan ada kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama yang seringkali terabaikan.
Namun, meskipun geliat positif ini patut disambut baik, tantangan yang harus dihadapi oleh calon kepala daerah perempuan tetap besar. Stereotip gender, stigma, dan anggapan bahwa perempuan tidak memiliki kapasitas seperti laki-laki dalam kepemimpinan masih beredar di masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk partai politik, organisasi masyarakat, dan pemerintah, sangat penting untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi perempuan untuk berkecimpung dalam politik.
Penting juga untuk memastikan bahwa calon-calon perempuan tersebut tidak hanya menjadi simbol, tetapi memiliki kualitas dan visi yang jelas untuk masyarakat. Edukasi politik dan penguatan kapasitas calon melalui pelatihan, mentoring, dan bimbingan sangat diperlukan agar mereka siap menghadapi kompetisi dan dapat menjalankan amanah jika terpilih nantinya. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga berkontribusi secara signifikan dalam proses pengambilan keputusan di level daerah.
Selanjutnya, peningkatan jumlah calon perempuan dalam pilkada juga memberi sinyal bahwa masyarakat, terutama di Lampung, mulai sadar akan pentingnya diversitas dalam kepemimpinan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap berbagai alternatif calon dan tidak lagi terjebak dalam pola pikir tradisional yang hanya mempertimbangkan laki-laki sebagai pemimpin. Dengan demikian, ini bisa menjadi langkah awal untuk meruntuhkan berbagai batasan yang ada, serta mendorong generasi muda perempuan untuk berani berpartisipasi dalam politik.
Akhirnya, jika kita melihat ke depan, semoga peluang ini tidak akan terhenti hanya di Lampung. Kedepannya, diharapkan akan lebih banyak wilayah di Indonesia yang mewadahi dan mendukung calon perempuan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam politik. Mari kita dukung langkah positif ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, adil, dan seimbang bagi semua.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry

Comment