Ketum Gerindra Prabowo sebut dalam waktu dekat akan umumkan terkait PKS. Sementara itu, PKS beri sinyal batal dukung Anies karena sebut sudah gagal Berita yang berjudul 'Pilkada Jakarta: Prabowo Sebut PKS Akan Ikut KIM Plus, PKS Sebut Anies Gagal' menunjukkan bahwa hubungan antara partai politik dalam koalisi pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidaklah selalu harmonis. Pernyataan Prabowo yang menyebut PKS akan ikut dalam kerja sama KIM Plus mencerminkan adanya pergeseran politik dan dinamika internal yang tengah terjadi di antara partai-partai tersebut. Pernyataan tersebut juga menunjukkan adanya ketidaksejajaran antara partai politik dalam koalisi, yang dapat mengancam stabilitas politik di tingkat lokal. Jika ketidaksejajaran ini terus berlanjut, dapat berdampak buruk terhadap pemerintahan daerah dan pembangunan di Jakarta. Selain itu, sikap PKS yang menanggapi pernyataan Prabowo dengan menuduh Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI yang gagal menunjukkan bahwa ketegangan antara partai politik dalam koalisi semakin memanas. Hal ini dapat memperumit kerja sama antarpartai politik dalam mendukung program-program pembangunan di Jakarta. Sebagai masyarakat, kita harus tetap waspada terhadap pergeseran politik yang terjadi di lingkungan pemerintahan daerah. Perlu adanya dialog yang konstruktif antara partai politik dalam koalisi untuk menyelesaikan perbedaan pandangan dan mencapai konsensus yang dapat mendukung pembangunan Jakarta ke depan. Sebaiknya, seluruh pihak, baik pemerintah maupun parpol, dapat bekerja sama demi kepentingan masyarakat Jakarta. Konflik internal di antara partai politik dalam koalisi sebaiknya diselesaikan secara internal tanpa harus mengganggu stabilitas politik dan stabilitas pemerintahan di tingkat daerah.