Kholid mengatakan, sejak awal PKS tidak ingin ada kotak kosong di Pilkada Jakarta. Sehingga, mereka ingin mengusung pasangan Anies-Sohibul di pilkada. Sebagai anggota partai politik, PKS tentunya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelaksanaan Pilkada Jakarta. Dengan menyatakan bahwa PKS tidak ingin ada kotak kosong di Pilkada Jakarta, dapat diinterpretasikan bahwa partai tersebut ingin memastikan bahwa seluruh posisi kepala daerah diisi oleh figur yang memiliki visi dan komitmen yang jelas untuk memajukan Jakarta. Kotak kosong di Pilkada merupakan isu yang sering menjadi perdebatan, mengingat dampaknya yang dapat berdampak pada legitimasi pemimpin yang terpilih. Dengan menyatakan tidak ingin ada kotak kosong, PKS mungkin berpendapat bahwa pengisian kepala daerah merupakan hak bagi warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang dianggap memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Namun demikian, dalam konteks politik yang dinamis, terkadang kotak kosong juga dapat menjadi opsi yang sah apabila kandidat yang mengikuti Pilkada dianggap tidak memiliki kualifikasi yang layak untuk memimpin. Oleh karena itu, PKS juga harus memastikan bahwa ketika menyatakan tidak ingin ada kotak kosong, tidak hanya melulu mengejar angka kemenangan tanpa memperhatikan kualitas dan integritas calon yang diusung. Selain itu, PKS juga perlu membuktikan bahwa keputusan untuk tidak ingin ada kotak kosong di Pilkada Jakarta didasari oleh komitmen yang kuat untuk memberikan alternatif yang terbaik bagi warga Jakarta. Hal ini tentunya akan memperkuat citra partai sebagai partai yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kepentingan rakyat. Terlepas dari kontroversi yang mungkin timbul dari pernyataan tersebut, langkah PKS untuk tidak ingin ada kotak kosong di Pilkada Jakarta seharusnya diapresiasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan demokrasi dan memastikan pemilihan kepala daerah dilakukan secara maksimal dan transparan. Sebagai partai politik yang memiliki pemilih yang cukup signifikan, menjadi penting bagi PKS untuk terus memperjuangkan agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi Jakarta.