Kota Tasikmalaya memiliki jejak sejarah perjuangan kemerdekaan. Tugu Tentara Peta menandakan keberadaan Batalyon Peta di masa pendudukan Jepang. Saya merasa sangat menarik dan menyesal ketika membaca berita tersebut. Tugu yang usang tersebut seharusnya menjadi simbol keberadaan Batalion Peta di Tasikmalaya yang sangat bersejarah. Batalion Peta memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan tugu tersebut seharusnya dijaga dengan baik sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pejuang kemerdekaan. Melihat tugu tersebut terbengkalai dan usang, menunjukkan kurangnya perhatian dan pemeliharaan terhadap warisan sejarah bangsa. Hal ini bukan hanya menandakan minimnya kesadaran akan pentingnya melestarikan sejarah, tetapi juga menunjukkan rendahnya rasa hormat terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Sebagai masyarakat, kita seharusnya bersama-sama ikut menjaga dan melestarikan warisan sejarah seperti tugu tersebut. Kita harus memahami bahwa sejarah adalah bagian dari identitas dan jati diri bangsa, serta harus dijaga agar generasi selanjutnya juga dapat menghargai perjuangan para pahlawan. Saya berharap pemerintah dan instansi terkait segera melakukan tindakan untuk merawat dan memperbaiki tugu tersebut, serta mengambil langkah-langkah preventif agar hal serupa tidak terulang di tempat-tempat lain. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan sejarah, sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para pendahulu kita.