Pemprov Bali menaikkan target pendapatan APBD Perubahan 2024 menjadi Rp 6,8 triliun. Defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp 929 miliar. Peningkatan target pendapatan yang dilakukan oleh Pemprov Bali merupakan sebuah langkah yang ambisius namun penting untuk menjadi dorongan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja keuangan. Dengan menaikkan target pendapatan, diharapkan Pemprov Bali dapat lebih proaktif dalam mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki dan meningkatkan efisiensi dalam pengeluaran anggaran. Selain itu, peningkatan target pendapatan juga bisa menjadi penyemangat bagi para pegawai pemerintah untuk bekerja lebih keras dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru. Namun, dengan peningkatan target pendapatan yang signifikan, Pemprov Bali juga berisiko menghadapi defisit anggaran yang semakin besar. Defisit anggaran sebesar Rp 929 miliar merupakan angka yang cukup tinggi dan perlu diwaspadai, karena bisa berdampak negatif bagi kondisi keuangan pemerintah daerah. Untuk itu, Pemprov Bali perlu melakukan langkah-langkah penghematan dan efisiensi anggaran secara bijaksana agar defisit anggaran dapat diminimalkan atau bahkan dihindari. Selain itu, Pemprov Bali juga perlu meningkatkan pendapatan non-pajak seperti dari sektor pariwisata, industri kreatif, dan sektor lainnya sebagai alternatif dalam meningkatkan pendapatan daerah. Diversifikasi sumber pendapatan akan memberikan keberagaman dan kestabilan dalam penerimaan keuangan sehingga tidak hanya bergantung pada satu sumber pendapatan saja. Selain itu, Pemprov Bali juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah agar menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya. Dalam menghadapi kenaikan target pendapatan dan defisit anggaran, Pemprov Bali juga perlu melibatkan para pemangku kepentingan seperti masyarakat, pengusaha, dan lembaga terkait dalam proses perencanaan anggaran. Keterlibatan pemangku kepentingan akan memperkuat sinergi dan mendukung keberhasilan dalam mencapai target pendapatan yang lebih tinggi serta mengurangi risiko defisit anggaran yang semakin besar. Secara keseluruhan, peningkatan target pendapatan oleh Pemprov Bali merupakan langkah yang positif namun perlu diimbangi dengan langkah-langkah strategis untuk mengelola defisit anggaran dan meningkatkan pendapatan daerah secara berkelanjutan.