Almarhumah diketahui mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk program PPDS Anestesi di Fakultas Kedokteran Undip Semarang. Tentu saja sangat tragis dan menyedihkan ketika seorang mahasiswi kedokteran yang diduga bunuh diri harus kehilangan nyawanya. Kondisi mental yang buruk bisa menjadi penyebab tragedi seperti ini, dan hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak terkait, terutama institusi pendidikan dan pemerintah agar dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang cukup bagi mahasiswa dalam menghadapi tekanan dan stress selama pendidikan. Tidak hanya itu, pentingnya peran keluarga, teman-teman, dan lingkungan sekitar dalam memberikan dukungan dan perhatian terhadap kondisi mental seseorang juga perlu ditekankan. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, dan penting bagi kita semua untuk saling peduli dan membantu apabila melihat seseorang mengalami masalah mental. Selain itu, perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa kedokteran maupun tenaga medis. Dengan beban tugas dan tekanan yang besar dalam profesi ini, sangat penting bagi mereka untuk bisa memiliki mekanisme coping dan dukungan yang cukup agar dapat mengatasi tekanan dan stres yang mungkin timbul. Semoga kejadian ini menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental mahasiswa kedokteran dan tenaga medis, serta untuk lebih aktif dalam memberikan dukungan dan perlindungan bagi mereka. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap individu, terutama dalam menghadapi tekanan dan stres di dunia pendidikan dan profesi medis. Semoga tragedi seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.