Menurut Heru, tidak ada yang perlu dipermasalahkan mengenai spanduk tersebut. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa setiap orang memiliki hak untuk berpendapat dan menyatakan aspirasinya secara terbuka, termasuk Kaesang yang memiliki spanduk bertuliskan Kaesang 2024-2029. Sebagai warga negara, Kaesang berhak untuk menyampaikan gagasannya tentang kemungkinan mencalonkan diri menjadi pemimpin negara di masa yang akan datang. Pernyataan Heru Budi yang menyatakan "Boleh dong" menunjukkan sikap toleransi dan menghormati hak setiap individu untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini sejalan dengan semangat demokrasi, di mana setiap warga negara memiliki kebebasan berpendapat dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Namun demikian, bagi Kaesang atau siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin negara, tentu diperlukan kapasitas, kompetensi, dan integritas yang baik. Selain itu, kemampuan untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan serta isu-isu kompleks yang dihadapi bangsa Indonesia juga sangat penting. Dalam konteks demokrasi, penting bagi kita untuk menghargai dan mendukung hak-hak politik setiap individu tanpa harus menghakimi secara prematur. Kita perlu memberikan kesempatan kepada setiap calon pemimpin untuk memperjuangkan visi dan misi mereka secara terbuka dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Saya berharap bahwa dalam proses politik ke depan, semua pihak dapat bertindak dengan sikap yang cerdas, bijaksana, dan santun. Semua pihak harus dapat berdiskusi secara sehat tanpa melakukan intimidasi atau penyalahgunaan kekuasaan. Dengan demikian, proses politik di Indonesia akan semakin berkembang dan mampu menciptakan pemimpin yang berkualitas untuk masa depan yang lebih baik.