Sidang tahunan DPR, MPR, dan DPD RI tahun 2024 ini merupakan yang terakhir kali diikuti oleh Presiden Jokowi. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pidato kenegaraan terakhir dari seorang presiden selalu merupakan momen penting dalam sejarah sebuah negara. Pidato tersebut biasanya digunakan untuk merangkum kinerja selama masa jabatan, merayakan pencapaian yang telah diraih, mengevaluasi tantangan yang dihadapi, dan memberikan arahan untuk masa depan. Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin Indonesia tentunya akan menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada rakyat Indonesia. Dalam pidato terakhirnya, beliau mungkin akan menyoroti berbagai proyek pembangunan yang telah dilaksanakan selama pemerintahannya, serta memberikan penilaian terhadap pencapaian yang telah diraih dan upaya yang masih perlu dilakukan. Selain itu, pidato kenegaraan terakhir Presiden Jokowi juga diharapkan dapat memberikan arah bagi kepemimpinan yang akan datang. Beliau dapat menyampaikan pesan-pesan penting kepada calon presiden yang akan menggantikannya, serta memberikan saran-saran untuk meningkatkan kualitas pemerintahan dan pembangunan di Indonesia. Sebagai rakyat Indonesia, pidato kenegaraan Presiden Jokowi juga menjadi momentum untuk merenungkan perjalanan bangsa selama ini, serta menggali inspirasi dan motivasi untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan Indonesia. Semoga pidato tersebut dapat memberikan semangat dan arahan yang jelas bagi masa depan Indonesia yang lebih baik. Dengan demikian, saya berharap bahwa pidato kenegaraan terakhir Presiden Jokowi ini akan menjadi acara yang berkesan dan bermakna bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga pesan-pesannya dapat menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara kita yang tercinta.