Hujan deras tampak mengguyur kawasan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu (17/8/2024), jelang upacara penurunan bendera. Menurut pendapat saya, berita tentang hujan deras yang mengguyur IKN jelang upacara penurunan bendera cukup mengkhawatirkan. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat tersebut bisa mengganggu kelancaran jalannya acara dan juga dapat membahayakan para peserta upacara maupun penonton. Hujan deras juga dapat menyebabkan jalan licin dan banjir, yang dapat mengganggu mobilitas dan keamanan masyarakat. Selain itu, hujan deras juga bisa membuat bendera menjadi lembab dan kotor, sehingga akan sulit untuk dipegang dan diturunkan dengan baik. Hal ini dapat merusak suasana upacara dan mengurangi kualitas dari acara tersebut. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan apakah acara tersebut tetap dilaksanakan atau ditunda hingga kondisi cuaca membaik. Tindakan yang dapat diambil dalam situasi seperti ini adalah dengan menyediakan perlindungan dari hujan, seperti tenda atau payung, untuk menjaga bendera tetap kering dan bersih. Selain itu, perlu juga dilakukan persiapan tambahan seperti pengeringan bendera sebelum upacara dimulai agar tidak terlalu lembab. Dengan demikian, diharapkan acara penurunan bendera tetap berjalan lancar meskipun cuaca sedang tidak bersahabat. Adapun dalam hal keselamatan, perlu juga dilakukan pengaturan ulang rute evakuasi dan prosedur keamanan untuk mengantisipasi kemungkinan keadaan darurat akibat hujan deras. Selain itu, perlu juga dipastikan bahwa para peserta upacara maupun penonton telah dibekali dengan payung atau jas hujan untuk melindungi diri dari basah kuyup. Kesimpulannya, hujan deras yang mengguyur IKN jelang upacara penurunan bendera memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan persiapan yang matang dan pengaturan yang tepat, diharapkan acara bisa tetap berjalan lancar dan aman tanpa adanya hambatan yang berarti. Sehingga, tetap dapat memberikan kenangan yang indah dan berkesan bagi semua pihak yang terlibat.