AHY dan Annisa Pohan menang busana adat terbaik dan mendapatkan hadiah sepeda dari Jokowi saat upacara penurunan bendera Merah Putih di IKN Saya melihat pemberian sepeda dari Presiden Joko Widodo kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan sebagai sesuatu yang positif. Selain sebagai bentuk apresiasi atas penampilan mereka dalam acara upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI, pemberian sepeda ini juga dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di kalangan masyarakat. Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan dan sehat, sehingga mendorong penggunaannya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Selain itu, pemberian sepeda ini juga bisa dijadikan sebagai langkah untuk mendorong semangat berkendara yang aman dan berperilaku sebagaimana yang diatur dalam lalu lintas. AHY dan Annisa Pohan sebagai figur publik yang dijadikan contoh oleh masyarakat dapat memanfaatkan sepeda ini untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat luas, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Namun, di sisi lain, ada pula pandangan yang menilai pemberian sepeda ini sebagai upaya politisasi dari Presiden Joko Widodo terhadap AHY dan Annisa Pohan. Hal ini dapat dilihat dari kedekatan AHY dengan Joko Widodo yang cukup terlihat dalam beberapa kesempatan. Meskipun demikian, sebagai seorang pemimpin negara, tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan Jokowi memberikan sepeda kepada AHY dan Annisa juga dapat dilihat sebagai tindakan yang netral dan tidak terlalu berkaitan dengan politik. Secara keseluruhan, saya melihat pemberian sepeda dari Presiden Joko Widodo kepada AHY dan Annisa Pohan sebagai suatu hal yang positif dan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat. Namun, penting bagi penerima sepeda tersebut untuk memanfaatkannya dengan bijak dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal gaya hidup sehat dan berperilaku lalu lintas yang baik.