Reshuffle yang dilakukan Jokowi jelang 2 bulan lengser dinilai pengamat politik Agung Baskoro kental nuansa politik karena 2 menteri PDI-P dicopot Tindakan Jokowi dalam mencopot dua menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tentu saja memunculkan spekulasi dan antisipasi terhadap langkah selanjutnya yang akan diambil oleh partai tersebut. Diketahui bahwa PDI-P adalah partai politik yang memiliki hubungan yang cukup erat dengan presiden Jokowi, sehingga keputusan ini bisa menjadi sinyal penting terkait dinamika politik di Indonesia. Pertama, bisa jadi PDI-P akan melakukan evaluasi internal terhadap kinerja para menterinya dan mencari solusi terbaik untuk mengisi posisi yang kosong tersebut. Partai harus memastikan bahwa calon menteri yang baru dipilih benar-benar memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Kedua, langkah selanjutnya yang bisa diambil oleh PDI-P adalah melakukan komunikasi intensif dengan Jokowi untuk membahas secara mendalam penempatan menteri baru yang akan diangkat. Kerjasama antara partai politik dan presiden sangat penting dalam memastikan kesinambungan pemerintahan yang efektif dan efisien. Selain itu, PDI-P perlu juga melakukan evaluasi terhadap mekanisme pengawasan dan pemilihan kader yang akan menempati posisi kunci di pemerintahan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kelemahan dan penyimpangan yang dapat merugikan kepentingan negara dan rakyat. Dengan demikian, langkah yang diambil oleh PDI-P setelah dicopotnya dua menterinya oleh Jokowi haruslah dilakukan dengan cermat dan strategis, serta tetap mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya. Semoga partai politik mampu bertindak dengan bijak dan profesional dalam menghadapi situasi ini.