Ariandi (40) tewas ditembak tetangganya di Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (16/8/2024) malam. Berita tentang pria yang tewas ditembak setelah meminta tetangganya untuk tidak berisik karena anaknya sakit merupakan suatu kejadian yang sangat menyedihkan dan tragis. Seharusnya, permintaan untuk tidak berisik karena keadaan darurat seperti ini seharusnya dapat dipahami dan dihargai oleh tetangga-tetangga lainnya. Kondisi anak yang sakit seharusnya menjadi prioritas utama bagi setiap orang, dan seharusnya tetangga-tetangga dapat bersikap empati dan menghormati permintaan tersebut. Tindakan membawa senjata dan bahkan menembak orang hanya karena diminta untuk tidak berisik merupakan tindakan yang sama sekali tidak bisa diterima. Kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah atau perbedaan pendapat. Tindakan seperti ini justru menunjukkan ketidakmatangan emosional dan kurangnya kontrol diri yang serius dari pelaku, yang akhirnya berujung pada kehilangan nyawa seseorang. Kita sebagai masyarakat seharusnya dapat belajar dari kejadian ini untuk selalu mengedepankan komunikasi yang baik dan saling pengertian dengan tetangga. Kita harus mampu menjaga ketentraman dan kedamaian di lingkungan tempat tinggal kita, serta menghargai kebutuhan dan kondisi darurat orang lain. Selain itu, penting juga untuk meminimalisir penggunaan senjata dan mencari cara-cara damai untuk menyelesaikan konflik yang muncul. Kejadian ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi pemerintah dan penegak hukum untuk meningkatkan keamanan dan pemantauan senjata agar tragedi semacam ini tidak terulang di masa mendatang. Peraturan yang ketat dan penindakan yang tegas terhadap penyalahgunaan senjata harus ditingkatkan guna mengurangi kekerasan di masyarakat. Terakhir, kiranya keluarga korban juga mendapat kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan yang begitu berat ini. Semoga kejadian ini dapat menjadi cambuk bagi kita semua agar lebih bijak dalam berinteraksi dengan sesama dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan damai. Semoga korban dapat mendapatkan keadilan dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.