Loading...
Yahya Cholil Staquf meminta Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang ada di Bali kembali ke wilayah masing-masing.
Saya merasa prihatin dengan keputusan yang diambil oleh Gus Yahya untuk menarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa dari Bali. Ketiga organisasi tersebut sudah lama menjadi bagian integral dari masyarakat Bali dalam menjaga keamanan dan kenyamanan. Penarikan mereka bisa berdampak negatif terhadap stabilitas dan ketenangan di Pulau Dewata.
Sebagai seorang tokoh agama yang dihormati, seharusnya Gus Yahya dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Bali dengan cara-cara yang lebih bijak dan damai. Menarik kelompok-kelompok tersebut bisa dikonotasikan sebagai tindakan menyerah tanpa usaha untuk mencari solusi yang lebih baik. Lebih baik jika masalah tersebut diselesaikan dengan dialog dan komunikasi yang baik antara pihak yang berselisih.
Selain itu, keberadaan GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali bukanlah hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai agen perdamaian dan perekat dalam keragaman masyarakat Bali. Penarikan mereka dapat mengganggu keharmonisan antarwarga Bali yang memiliki beragam latar belakang dan keyakinan. Hal ini bisa menciptakan ketegangan dan konflik di tengah-tengah masyarakat.
Saya juga berharap agar Gus Yahya dapat merenung kembali atas keputusannya dan bersedia untuk berkomunikasi dengan pihak terkait guna mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Keberadaan GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa sangatlah penting dalam menjaga kedamaian dan stabilitas di Bali, sehingga penarikan mereka sebaiknya dipertimbangkan dengan matang. Semoga masalah ini dapat segera diselesaikan dengan damai tanpa menimbulkan gesekan dan konflik lebih lanjut.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment