Kericuhan demo di Makassar melibatkan para pedemo yang sebagian besar mahasiswa dan warga sekitar lokasi serta pengendara yang melewati jalan. Demo yang berujung bentrok antara mahasiswa dan warga di Makassar merupakan sesuatu yang sangat disayangkan. Kehadiran demo seharusnya menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan beradap. Namun, jika demo berakhir dengan bentrokan, itu hanya akan menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Penting bagi pihak yang menyelenggarakan demo untuk selalu menjaga ketertiban dan menghindari tindakan provokatif yang dapat memicu bentrokan. Sebaliknya, pihak keamanan juga harus bertindak secara proporsional dan profesional dalam mengendalikan situasi agar tidak terjadi kekerasan yang lebih besar. Penting juga untuk mencari solusi damai dalam menyelesaikan konflik antara mahasiswa dan warga. Dialog dan mediasi bisa menjadi langkah yang efektif untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara dewasa dan bertanggung jawab. Dengan adanya bentrokan ini, tentu akan menimbulkan trauma dan perpecahan di antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya toleransi dan dialog antar masyarakat juga perlu terus ditingkatkan. Semua pihak, baik pihak keamanan, mahasiswa, maupun warga, perlu untuk saling menghargai dan bekerja sama demi terciptanya kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat. Harapan saya adalah agar kedepannya demo bisa dilakukan secara damai tanpa adanya provokasi atau bentrokan yang dapat merugikan semua pihak.