Jamaluddin M. Syamsir akan berpasangan dengan Tomy Satria Yulinto sebagai kontestan Pilkada Kabupaten Jeneponto. Saya berpendapat bahwa pemberian rekomendasi dari Partai Golkar kepada Jamaluddin M Syamsir sebagai lawan petahana dalam Pilkada Bulukumba adalah hal yang lumrah dalam dinamika politik. Sebagai partai politik, Golkar tentu memiliki hak untuk memilih calon yang dianggap paling representatif untuk mewakili partai tersebut dalam kontestasi politik. Meskipun demikian, tentu saja keputusan ini akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Bulukumba. Ada yang akan mendukung karena melihat Jamaluddin sebagai sosok yang lebih mampu membawa perubahan bagi daerah tersebut, namun ada pula yang akan menolak karena melihat petahana sebagai sosok yang sudah terbukti dalam memimpin daerah tersebut. Selain itu, pemberian rekomendasi dari partai politik juga bisa dilihat sebagai upaya untuk memperkuat konsolidasi internal partai Golkar di Bulukumba. Dengan adanya kompetisi internal, diharapkan calon yang diusung nantinya akan lebih solid dalam menghadapi pertarungan politik. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa dalam Pilkada, yang seharusnya menjadi fokus utama adalah kesejahteraan masyarakat Bulukumba. Oleh karena itu, diharapkan seluruh kandidat, baik petahana maupun penantang, akan menjalankan kontestasi politik dengan penuh sportivitas dan menjunjung tinggi etika berpolitik. Akhir kata, mari kita sebagai masyarakat Bulukumba memberikan dukungan kepada siapapun calon yang diusung masing-masing partai, namun tetap menjaga sikap netralitas dan memilih calon berdasarkan program, visi, dan misi yang diusungnya untuk kemajuan daerah kita.