Polisi menyelidiki dugaan adanya massa bayaran dalam unjuk rasa yang berujung ricuh di Makassar. Video di media sosial menunjukkan seorang pria mengaku dibayar Rp 100.000 untuk menciptakan kerusuhan. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan berita ini karena tindakan membayar massa untuk melakukan demo yang ricuh adalah tindakan yang sangat tidak produktif dan merugikan masyarakat. Memanfaatkan massa untuk memenuhi tujuan tertentu dengan cara membayar dapat merusak citra kegiatan demonstrasi yang seharusnya dilakukan dengan damai dan bertanggung jawab. Tindakan seperti ini juga dapat membahayakan keamanan dan ketertiban umum, serta dapat memicu konflik yang lebih besar di masyarakat. Membayar massa untuk melakukan demo menunjukkan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu, bukan untuk kepentingan umum dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, saya berharap pihak kepolisian dapat melakukan penyelidikan secara mendalam terkait dugaan ini dan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam praktik membayar massa untuk melakukan demo. Langkah-langkah preventif juga perlu diambil untuk mencegah praktik semacam ini terjadi di masa mendatang dan agar kegiatan demo dapat berjalan dengan damai, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Semua pihak harus mengutamakan kepentingan bersama demi terciptanya kehidupan berdemokrasi yang sehat dan harmonis.