Kebanyakan korban kebakaran TPA Antang merupakan pemulung. Mereka mengungsi ke kantor pemerintahan atau tetangga. Berita tentang kebakaran yang menghanguskan 21 rumah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang di Makassar sungguh sangat menyedihkan. Tidak hanya rumah-rumah yang terbakar, namun 25 kepala keluarga juga terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Dampak kebakaran ini tentu sangat merugikan bagi para korban, terutama bagi mereka yang kehilangan segala sesuatu yang mereka miliki. Kebakaran yang terjadi di TPA Antang ini tentu menciptakan suasana yang sangat mencekam dan mengkhawatirkan bagi seluruh warga sekitar. Selain itu, kebakaran di tempat pembuangan sampah juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya, seperti pencemaran udara akibat asap yang dihasilkan. Penting bagi pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran ini. Apakah kebakaran terjadi akibat kelalaian manusia, kekurangan pengawasan, atau faktor lain yang dapat dicegah di masa depan. Langkah pencegahan yang lebih ketat perlu diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Tindakan darurat seperti evakuasi korban yang tepat dan cepat juga perlu diapresiasi. Hal ini menunjukkan respon tanggap dari pihak terkait dalam penanganan kejadian darurat. Namun demikian, bantuan lebih lanjut seperti tempat tinggal sementara, pemeriksaan kesehatan bagi korban, serta bantuan rehabilitasi untuk para korban juga harus segera dipikirkan dan diimplementasikan. Penting juga untuk mempertimbangkan upaya pemulihan lingkungan setelah kebakaran ini. Pembersihan area TPA Antang dan upaya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih besar perlu dilakukan dengan segera. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sekitar juga sangat dibutuhkan untuk membantu proses rehabilitasi dan pemulihan pasca kebakaran. Kita semua berharap agar korban kebakaran di TPA Antang ini segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka perlukan. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran dan untuk bersikap lebih proaktif dalam menjaga lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.