menegaskan, partainya batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat karena perintah ketua umum Megawati Soekarnoputri, bukan sosok 'Mulyono' Sebagai sebuah berita politik, hal ini tentu menjadi perhatian publik karena mencakup isu internal partai dan proses penentuan calon pemimpin di Indonesia. Penegasan dari Ketua DPP PDI-P mengenai pembatalan Anies Baswedan sebagai calon yang diusung oleh partai tersebut karena perintah dari Megawati Soekarnoputri tentu menjadi sorotan karena memiliki implikasi signifikan terhadap dinamika politik di Indonesia. Pertama, penegasan ini menunjukkan bahwa keputusan-keputusan politik dalam partai politik besar seperti PDI-P masih sangat dipengaruhi oleh pemimpin tertinggi partai. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai sejauh mana proses internal partai dalam menentukan calon pemimpin didasarkan pada kepentingan partai itu sendiri atau terkait dengan keinginan dan kepentingan pribadi dari pemimpin partai. Kedua, penegasan tersebut juga memunculkan dugaan bahwa kemungkinan adanya perbedaan pendapat atau pandangan di dalam partai terkait dengan calon pemimpin. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa terdapat dinamika politik internal yang cukup kompleks dan mungkin sulit untuk diprediksi, terutama jika keputusan akhir bergantung pada satu orang saja. Selain itu, penegasan tersebut juga menimbulkan pertanyaan terkait dengan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penentuan calon pemimpin di partai politik. Apakah keputusan yang diambil benar-benar didasarkan pada kriteria dan pertimbangan yang jelas dan objektif, ataukah terpengaruh oleh faktor-faktor yang tidak terbuka untuk diketahui oleh publik. Dalam konteks pemilihan kepala daerah, penegasan tersebut juga memberikan gambaran bahwa dalam politik lokal, keputusan-keputusan penting seringkali dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti dukungan dari partai politik yang berbasis di tingkat nasional. Hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi para calon pemimpin di tingkat daerah untuk memperhatikan hubungan dan kerjasama dengan partai politik agar bisa mendapatkan dukungan yang optimal. Kesimpulannya, penegasan dari Ketua DPP PDI-P mengenai pembatalan Anies Baswedan sebagai calon yang diusung oleh partai tersebut karena perintah dari Megawati Soekarnoputri merupakan sebuah catatan penting dalam dinamika politik di Indonesia. Dugaan adanya faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan politik dalam penentuan calon pemimpin menunjukkan perlunya transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam proses politik di Indonesia.