Hidayat Nur Wahid mengaku tak khawatir pada Anies Baswedan yang berencana mendirikan partai politik dan berpotensi menyedot para pemilih PKS. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa rencana Anies Baswedan untuk membentuk partai politik baru tentu akan mempengaruhi dinamika politik di Indonesia. Namun, saya juga menilai bahwa langkah tersebut merupakan hak politik Anies sebagai warga negara yang memiliki hak untuk terlibat dalam kegiatan politik. Saya juga memahami kekhawatiran Hidayat Nur Wahid terkait potensi pemilih PKS yang akan hengkang jika Anies berhasil membentuk partai politik baru. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi PKS dalam mempertahankan basis pemilihnya, terutama jika ada sosok yang memang memiliki popularitas seperti Anies Baswedan. Namun, saya juga percaya bahwa pemilih PKS memiliki kesadaran politik yang tinggi dan akan memilih berdasarkan program dan visi dari partai tersebut. Dengan demikian, PKS tetap memiliki kesempatan untuk mempertahankan pemilihnya meskipun ada persaingan dari partai baru yang dibentuk oleh Anies. Sebagai pemilih, kita juga perlu bijak dalam memilih pemimpin dan partai politik yang kita percayai. Kita harus memahami program-program yang ditawarkan oleh setiap partai dan memilih yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara. Sebagai bagian dari masyarakat, kita juga perlu terus mendorong para pemimpin politik untuk bertanggung jawab dan bekerja secara transparan demi kesejahteraan rakyat. Kita tidak boleh terjebak dalam politik identitas semata, melainkan harus memilih berdasarkan substansi dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, saya berharap agar langkah Anies Baswedan dalam membentuk partai politik baru dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan demokrasi di Indonesia dan tidak memecah belah masyarakat. Serta, PKS sebagai partai yang sudah memiliki basis pemilih yang kuat, diharapkan mampu bertahan dan tetap menjadi salah satu kekuatan politik yang berperan dalam pembangunan negara ini.