Video tersebut juga memperlihatkan seorang membawa celurit untuk dipamerkan. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan perlakuan gerombolan WNI yang terlihat dalam video viral tersebut. Tindakan mereka yang membuat resah warga Jepang dengan berkaus hitam tersebut jelas merugikan nama baik Indonesia sebagai negara yang dihormati di dunia internasional. Ini bukan hanya masalah kedisiplinan dan etika, namun juga mencerminkan sikap kurang menghargai budaya dan norma sosial negara yang menjadi tuan rumah mereka. Sebagai warga negara Indonesia, kita seharusnya menghormati kebiasaan dan aturan di tempat yang kita kunjungi. Tindakan tersebut jelas menunjukkan kurangnya kesadaran akan tanggung jawab sebagai tamu serta menghormati norma sosial setempat. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat merugikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) perlu segera mengambil tindakan untuk menyelidiki kasus ini dan memberikan pembinaan kepada para pelaku agar tidak terulang di masa mendatang. Pendidikan mengenai budaya dan etika sosial yang berlaku di negara asing juga sebaiknya ditingkatkan, baik dari pihak pemerintah maupun pelaku perjalanan sendiri. Selain itu, perlunya kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang dalam menangani kasus seperti ini juga sangat penting. Kemungkinan adanya sanksi dari pemerintah Jepang terhadap para pelaku juga tidak dapat dihindari apabila hal ini terus berlanjut. Hal ini akan sangat merugikan nama baik Indonesia di mata dunia internasional dan dapat berdampak negatif terhadap hubungan kedua negara. Dalam hal ini, penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia untuk mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya menjaga etika dan perilaku yang baik, terutama ketika berada di luar negeri. Jangan biarkan tindakan ceroboh beberapa orang merusak citra bangsa dan negara kita. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam berperilaku, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri.