Dekan FK Undip Yan Wisnu diberhentikan sementara sebagai dokter spesialis onkologi di RSUP Dr Kariadi buntut kasus bunuh diri mahasiswi PPDS Tanggapan saya terhadap berita ini sangat mengkhawatirkan. Pengambilan keputusan untuk memberhentikan Dekan FK Undip dari RSUP dr Kariadi sebagai dampak dari kasus bunuh diri mahasiswi PPDS adalah langkah yang sangat drastis. Namun, saya percaya bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui proses evaluasi yang mendalam dan berbagai pertimbangan yang matang. Kasus bunuh diri mahasiswi PPDS harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, terutama dalam hal pemantauan dan pendampingan terhadap kondisi kesehatan mental mahasiswa. Perlu adanya perhatian yang lebih serius terhadap kesehatan mental mahasiswa, termasuk staf dan dosen di lingkungan FK Undip dan RSUP dr Kariadi. Tindakan memberhentikan Dekan FK Undip sebagai salah satu bentuk akuntabilitas dan tanggung jawab institusi terhadap kasus tersebut, namun jangan lupa bahwa kesehatan mental merupakan masalah yang kompleks dan harus diatasi melalui pendekatan yang holistik. Selain itu, perlu juga adanya sinergi antara pihak akademis dan pihak medis dalam memberikan dukungan dan pemahaman yang lebih baik terhadap kesehatan mental. Saya berharap bahwa kasus ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat sistem pendukung kesehatan mental di lingkungan akademis, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran setiap individu dalam mencegah kasus bunuh diri. Semua pihak harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi kesehatan mental mahasiswa dan tenaga pendidik.