Dharma Pongrekun mempertanyakan rencana Ridwan Kamil mengubah Jakarta Utara seperti Dubai. Kata dia, kepentingan siapa? Saya melihat berita ini sebagai refleksi dari kekhawatiran masyarakat terhadap rencana transformasi Jakarta Utara menjadi "Dubai" versi Indonesia oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kritik yang dilontarkan oleh Dharma Pongrekun menyoroti kepentingan siapa sebenarnya yang akan dilayani oleh proyek ini. Apakah proyek ini benar-benar akan membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta Utara secara keseluruhan, ataukah hanya bagi segelintir pihak yang memiliki kepentingan ekonomi? Perlu kiranya untuk dilakukan analisis mendalam terhadap rencana transformasi ini, agar dapat memastikan bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pihak-pihak tertentu saja. Pentingnya partisipasi masyarakat juga harus ditekankan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini, sehingga kepentingan bersama dapat lebih diutamakan daripada kepentingan individu atau kelompok. Selain itu, diperlukan juga transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran untuk proyek ini, agar tidak terjadi penyelewengan atau korupsi yang merugikan masyarakat. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proyek, sehingga dapat dipastikan bahwa proyek ini benar-benar berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta Utara. Secara keseluruhan, kritik yang dikemukakan oleh Dharma Pongrekun mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap rencana pembangunan yang mungkin membawa dampak negatif bagi masyarakat. Pentingnya keterbukaan, partisipasi, dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan harus ditegakkan, agar pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan bukan hanya segelintir pihak saja.