Guru Besar FK Undip Prof Zainal Muttaqin menyebut, iuran puluhan juta itu menjadi kewajiban mahasiswa semester awal. Tentu saja saya merasa prihatin dan terkejut dengan berita ini. Sebagai seorang mahasiswa PPDS Anestesi, dihadapkan dengan biaya iuran bulanan sebesar Rp 30 juta merupakan beban yang sangat besar. Apalagi jika itu hanya untuk satu semester, tentu banyak mahasiswa yang akan merasa kesulitan untuk memenuhi kewajiban tersebut. Semestinya biaya pendidikan seharusnya menjadi hak setiap individu yang ingin belajar, bukan menjadi hambatan atau beban yang menghalangi mereka untuk menggapai mimpi melanjutkan pendidikan. Sebagai seorang Guru Besar di Universitas Diponegoro (Undip), tentunya beliau memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas terkait sistem pendidikan di Indonesia. Namun, pernyataan beliau yang menyatakan bahwa iuran bulanan sebesar Rp 30 juta hanya berlaku untuk satu semester dan nantinya akan turun menjadi Rp 3 juta per bulan, tetaplah menjadi masalah bagi sebagian mahasiswa. Karena bagi sebagian mahasiswa jumlah tersebut masih tergolong tinggi dan sulit untuk dipenuhi. Hal ini juga membuka ruang untuk adanya penelitian lebih lanjut terkait kebijakan biaya pendidikan yang harusnya selaras dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Seharusnya pemerintah dan perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk menciptakan sistem biaya pendidikan yang lebih adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, tak akan ada lagi mahasiswa yang terhalang oleh masalah finansial dalam mengejar pendidikan yang diinginkan. Selain itu, perlu adanya transparansi dari pihak kampus terkait dengan penggunaan dana iuran bulanan yang besar ini. Mahasiswa memiliki hak untuk mengetahui dengan jelas akan kemana perginya dana yang mereka keluarkan, sehingga dapat menjamin bahwa dana tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa. Kesimpulannya, perlu adanya perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait untuk meninjau kembali kebijakan biaya pendidikan sehingga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus terbebani oleh biaya yang sangat tinggi. Harapannya, ke depannya tidak ada lagi mahasiswa yang terkendala dalam mengejar cita-citanya karena masalah biaya pendidikan.