PP Muhammadiyah meminta pemimpin bangsa meneladani Paus Fransiskus yang menggunakan pesawat komersil dan menolak menginap di hotel berbintang. Pertama-tama, saya ingin menyatakan apresiasi atas keputusan Paus Fransiskus yang tidak menginap di hotel berbintang saat kunjungannya ke Indonesia. Keputusan ini menunjukkan kesederhanaan dan kemandiriannya sebagai seorang pemimpin agama yang patut diambil teladan. Tindakan ini juga menjadi contoh bahwa seorang pemimpin seharusnya tidak terlalu tergoda dengan kemewahan dan keistimewaan, namun lebih memilih untuk dekat dengan rakyat biasa. Sebagai umat beragama, kita seharusnya juga belajar dari sikap dan tindakan Paus Fransiskus ini. Sikap sederhana dan rendah hati seharusnya menjadi nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pemimpin, baik dalam ranah agama maupun dalam ranah politik. Dengan demikian, kita akan mampu menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mampu memahami serta merasakan langsung kebutuhan mereka. Selain itu, sikap Paus Fransiskus ini juga dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam membangun kepemimpinan yang bersih dan jujur. Dengan menunjukkan kesederhanaan dan kemandiriannya, Paus Fransiskus menyampaikan pesan bahwa seorang pemimpin seharusnya tidak terjebak dalam lingkaran kemewahan yang dapat menghambat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. PP Muhammadiyah yang memberikan tanggapan positif terhadap keputusan Paus Fransiskus juga patut diapresiasi. Dengan memberikan pujian dan mengambil hikmah dari tindakan Paus Fransiskus, PP Muhammadiyah turut memberikan contoh bahwa kerjasama lintas agama dalam membangun moral dan kepemimpinan yang baik sangatlah penting. Semoga dengan contoh dan teladan dari Paus Fransiskus ini, para pemimpin di Indonesia dapat memperbaiki sikap dan perilaku mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada rakyat serta mampu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Kesederhanaan dan kemandirian seharusnya menjadi ciri khas utama dari seorang pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.