Paus tiba di Indoensia dengan kesederhanaan. Ia mengenakan pesawat komersial bukan jet pribadi, juga menumpangi mobil Innova Zenix. Saya melihat kesederhanaan Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia sebagai tindakan yang sangat menginspirasi dan membanggakan. Keputusannya untuk tidak menggunakan jet pribadi dan memilih tumpangan mobil Innova menunjukkan bahwa beliau benar-benar ingin mendekatkan diri dengan umatnya, tanpa memberikan kesan superioritas atau kemewahan yang tidak perlu. Hal ini juga menunjukkan bahwa Paus Fransiskus sangat peduli terhadap nilai-nilai kesederhanaan dan kerendahan hati, yang sejalan dengan ajaran agama Katolik yang mengajarkan untuk hidup sederhana dan merendahkan diri. Tindakan Paus Fransiskus ini juga dapat dijadikan contoh bagi pemimpin-pemimpin dunia lainnya, bahwa sebagai pemimpin seharusnya lebih mementingkan kebutuhan rakyatnya daripada kepentingan pribadi atau kemewahan yang tidak perlu. Dengan mempraktekkan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari, Paus Fransiskus dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk hidup dengan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran agama dan moralitas. Keputusan Paus Fransiskus untuk tidak menggunakan jet pribadi juga dapat dianggap sebagai langkah yang berkelanjutan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Penggunaan jet pribadi yang menghasilkan emisi karbon tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan, sehingga dengan memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti mobil Innova, Paus Fransiskus juga menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu lingkungan yang semakin mendesak untuk diperhatikan. Secara keseluruhan, kesederhanaan Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia merupakan tindakan yang patut diacungi jempol dan patut untuk diteladani oleh semua orang, terutama oleh mereka yang memiliki posisi atau jabatan yang tinggi. Semoga tindakan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk hidup lebih sederhana, merendahkan hati, serta peduli terhadap sesama dan lingkungan.