Foto yang menunjukkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, naik jet pribadi bersama istrinya, Kahiyang Ayu, viral di media sosial. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah, meskipun Bobby Nasution mengklaim bahwa penggunaan jet pribadinya tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah (APBD) maupun hasil korupsi, namun hal ini tetap menjadi kontroversi karena menimbulkan pertanyaan mengenai sumber dana yang digunakan untuk sewa jet pribadi tersebut. Penggunaan jet pribadi oleh seorang pejabat publik merupakan hal yang kontroversial karena terkesan mewah dan tidak efisien, terlebih lagi dalam situasi pandemi saat ini yang menuntut kebijakan penghematan anggaran. Meskipun Bobby Nasution memiliki penghasilan pribadi yang cukup sebagai pengusaha sukses, namun sebagai Walikota Medan seharusnya ia lebih berhati-hati dalam penggunaan anggaran untuk hal-hal yang bersifat pribadi. Penggunaan jet pribadi juga dapat mengundang pertanyaan dari masyarakat mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik, sehingga Bobby sebaiknya memberikan klarifikasi yang lebih detail mengenai sumber dana yang digunakan untuk akomodasi tersebut. Selain itu, mengingat peran seorang pemimpin sebagai contoh bagi masyarakat, penggunaan jet pribadi yang dianggap sebagai simbol kemewahan dapat merusak citra dan integritasnya sebagai pemimpin yang bersih dan transparan. Oleh karena itu, Bobby sebaiknya lebih berhati-hati dan lebih transparan dalam melakukan kegiatan pribadi yang berpotensi mencemarkan nama baiknya dan citra pemerintahannya di mata masyarakat. Secara keseluruhan, berita ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik, terutama bagi seorang pejabat publik. Bobby Nasution sebaiknya memberikan penjelasan yang lebih rinci dan transparan mengenai penggunaan jet pribadinya untuk menghindari spekulasi dan pertanyaan dari masyarakat. Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat, ia harus menjaga integritas dan citra kepemimpinannya dengan baik.