Seorang balita perempuan meninggal setelah menjalani operasi untuk menyuntikkan jarum infus. Balita berusia satuan tahun itu mengalami sesak napas. Berita mengenai balita di Gowa yang tewas dengan luka menganga bekas operasi disertai dengan dugaan malapraktik dari pihak rumah sakit tentu sangat mengkhawatirkan. Kematian seorang balita merupakan tragedi yang sangat menyedihkan, apalagi ketika ada indikasi bahwa hal tersebut mungkin disebabkan oleh kealpaan atau kelalaian pihak medis. Dugaan malapraktik dalam kasus ini seharusnya diselidiki secara serius dan transparan oleh pihak berwenang. Jika memang terbukti bahwa kematian balita tersebut disebabkan oleh kesalahan dalam prosedur medis, maka pihak rumah sakit harus bertanggung jawab atas kelalaiannya. Kehilangan seorang anak adalah penderitaan yang tak terlukiskan bagi keluarganya, sehingga pihak rumah sakit harus memberikan klarifikasi dan kompensasi yang memadai. Selain itu, kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama dalam hal keamanan pasien. Penting bagi rumah sakit dan tenaga medis untuk senantiasa mematuhi prosedur yang telah ditetapkan dalam melakukan tindakan medis, guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Pendidikan dan pelatihan yang terus-menerus juga harus ditingkatkan agar kesalahan dalam prosedur medis dapat diminimalkan. Keluarga korban juga patut untuk mendapatkan dukungan dan perlakuan yang adil dari pihak berwenang dalam menangani kasus ini. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan keadilan atas kematian yang menimpa anggota keluarganya dan jangan sampai hal ini terabaikan atau ditutup-tutupi oleh pihak rumah sakit. Kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih tempat perawatan kesehatan bagi keluarga mereka. Mengutamakan kualitas pelayanan dan reputasi rumah sakit adalah hal yang penting agar terhindar dari risiko kejadian yang tidak diinginkan. Semoga kasus ini dapat diungkap dengan transparan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.