Kekosongan formasi seleksi tersebut berada di lingkup instansi kesehatan. Saya merasa prihatin dengan situasi yang terjadi di Magelang mengenai lowongan formasi CPNS yang masih belum mendapat pendaftar. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada permasalahan yang perlu ditinjau lebih dalam terkait dengan ketertarikan masyarakat untuk mengikuti tes CPNS di daerah tersebut. Tentunya hal ini memunculkan beberapa pertanyaan, seperti apakah informasi mengenai lowongan CPNS di Magelang sudah cukup tersebar dengan baik, atau apakah kualifikasi yang dibutuhkan untuk formasi-formasi tersebut terlalu tinggi sehingga sulit didapat oleh calon pelamar. Selain itu, mungkin juga ada pertimbangan lain yang membuat masyarakat enggan untuk mendaftar, seperti masalah gaji, prospek karir, atau kondisi lingkungan kerja di instansi pemerintah setempat. Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu melakukan evaluasi mendalam untuk mencari tahu penyebab dari minimnya pendaftar untuk formasi CPNS tersebut. Selain itu, upaya untuk meningkatkan minat masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses mengenai lowongan tersebut, serta melakukan sosialisasi yang lebih intensif tentang keuntungan-keuntungan menjadi seorang pegawai negeri. Diperlukan juga kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat agar bisa menyelesaikan permasalahan ini secara bersama-sama. Pemerintah dapat melakukan komunikasi yang lebih efektif dan proaktif kepada masyarakat, sementara masyarakat juga perlu melihat manfaat dan peluang yang bisa didapat dengan mengikuti tes CPNS di Magelang. Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan, situasi ini dapat segera terselesaikan dan minat para calon pelamar untuk mengikuti tes CPNS di Magelang dapat meningkat secara signifikan. Karena dengan begitu, pembangunan daerah tersebut dapat berjalan lebih optimal dengan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.