Loading...
“Jujur, saya tidak pernah berpikir bermimpi akan menjadi salah satu petugas liturgi di GBK bersama Bapa Sri Paus Fransiskus,' ujar Dustin.
Saya amat kagum dengan keberanian dan semangat yang ditunjukkan oleh Dustin Bernadus, seorang lektor tunanetra yang mampu tampil di depan ribuan jemaat dalam Misa Agung yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno. Keberhasilan Dustin memimpin bacaan dalam Misa tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik yang memiliki keterbatasan fisik maupun tidak, untuk tetap percaya pada diri sendiri dan terus berjuang menghadapi tantangan.
Keikutsertaan Dustin dalam acara sebesar itu juga memberikan pesan yang kuat tentang inklusi dan kesetaraan bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau keterbatasan fisik yang dimiliki. Tindakan yang dilakukan oleh Dustin juga menunjukkan bahwa semua orang memiliki potensi yang sama untuk memberikan kontribusi positif dalam masyarakat, asalkan mereka diberikan kesempatan dan dukungan yang cukup.
Peran Dustin sebagai seorang lektor tunanetra dalam Misa Agung tersebut juga mengingatkan kita akan pentingnya kesempatan yang sama untuk semua orang dalam berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial lainnya. Dengan keberanian dan ketekunan yang dimiliki oleh Dustin, ia telah membuktikan bahwa kehadiran dan kontribusi seorang individu tidak tergantung pada kemampuan fisik semata, tetapi lebih pada keberanian dan tekad yang dimiliki oleh dirinya.
Dengan berita ini, semoga masyarakat dapat lebih memahami, menghargai, dan mendukung perjuangan individu-individu seperti Dustin yang menunjukkan semangat dan inspirasi yang luar biasa dalam mengatasi keterbatasan mereka. Semoga keberhasilan dan keteguhan hati Dustin dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, serta untuk terus berjuang meraih impian dan cita-cita kita, tanpa melihat rintangan yang mungkin ada di depan kita.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment