Loading...
Laga memperebutkan perunggu futsal putri antara Sumatera Utara (Sumut) dan Papua Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, berlangsung ricuh.
Saya merasa sangat kecewa dan prihatin melihat insiden yang terjadi pada laga antara Sumatera Utara (Sumut) dan Papua Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Kekerasan yang terjadi tidak hanya merusak citra olahraga, tetapi juga mencoreng nama baik kedua provinsi yang bersangkutan. Tindakan ofisial yang seharusnya menjadi contoh dan mengedukasi para pemain dan penonton justru terlibat dalam keributan yang tidak seharusnya terjadi.
Ketika sebuah pertandingan berubah menjadi baku hantam antara ofisial, itu menunjukkan kelalaian besar dalam pengelolaan dan pengawasan pertandingan. Kepada ofisial yang terlibat, saya berharap mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dan meningkatkan disiplin serta pengendalian diri di masa mendatang. Karena seharusnya, sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pertandingan, mereka harus mampu menjaga ketertiban dan profesionalisme.
Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan perlunya peran semua pihak, termasuk panitia penyelenggara, pelatih, pemain, dan ofisial, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan santun dalam pertandingan olahraga. Diperlukan komitmen bersama untuk mengutamakan sportivitas dan menghindari konflik yang dapat merugikan semua pihak terkait.
Saya juga berharap agar pihak-pihak terkait segera mengambil tindakan yang tepat dan tegas terhadap para pelaku kekerasan tersebut. Kepada pemain, ofisial, dan semua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut, saya berharap agar mereka dapat meminta maaf secara terbuka dan belajar dari kesalahan mereka. Karena sebuah pertandingan seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan dan sportivitas, bukan untuk bertengkar dan saling melukai.
Terakhir, semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati aturan dan mengontrol emosi dalam pertandingan. Olahraga seharusnya menjadi sarana untuk mempersatukan, bukan memecah belah. Saya berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang, dan olahraga Indonesia tetap bisa menjadi wahana yang positif bagi masyarakat kita.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment