Konser musisi Bondan Prakooso dan Stevi Item di Lapangan Sudirmaan Kota Lhokseumawe dibatalkan dan diganti dengan acara tahlilan. Saya rasa sangat menghargai keputusan Bondan Prakoso dan timnya untuk membatalkan konser di Lhokseumawe dan menggantinya dengan acara tahlilan. Keputusan tersebut menunjukkan rasa empati dan kepedulian mereka terhadap situasi dan kondisi masyarakat setempat, terutama dalam rangka menghormati kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan. Selain itu, keputusan tersebut juga menunjukkan sikap profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi dari pihak penyelenggara acara. Mereka tidak hanya memikirkan kepentingan bisnis semata, tetapi juga memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, acara tahlilan juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan pesan-pesan kebaikan dan kebersamaan kepada masyarakat. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan rasa solidaritas dan harmoni di antara semua pihak yang terlibat. Keputusan ini juga bisa menjadi contoh bagi penyelenggara acara lainnya untuk lebih sensitif terhadap kondisi sosial dan budaya di setiap daerah. Sehingga, peristiwa seperti ini bisa menjadi momentum baik untuk mempererat hubungan antara penyelenggara acara dengan masyarakat setempat. Di tengah pandemi ini, kita perlu lebih bijaksana dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang ada. Dengan membatalkan konser dan menggantinya dengan tahlilan, Bondan Prakoso dan timnya telah menunjukkan contoh yang baik sebagai insan kreatif yang tidak hanya berpikir tentang keuntungan pribadi, tetapi juga memperhatikan kepentingan bersama. Semoga keputusan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk lebih peduli dan berempati terhadap sesama.