Loading...
Taruna Akpol berinisial BVA yang terlibat adu mulut dan adu fisik dengan pengasuhnya diberi sanksi drop out atau dikeluarkan dari Akademi Kepolisian.
Tanggapan saya terhadap berita tentang taruna yang melawan pengasuhnya dan akhirnya dikeluarkan dari Akpol adalah bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima dalam sebuah institusi pendidikan, terutama di lingkungan yang seharusnya mengajarkan disiplin, hormat, dan ketaatan. Sebagai calon anggota kepolisian, taruna tersebut seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, namun tindakan melawan atasan menunjukkan kurangnya kontrol diri dan kedisiplinan yang diperlukan dalam menjalankan tugas sebagai seorang polisi.
Selain itu, proses pengeluaran taruna tersebut juga menjadi pelajaran bagi seluruh taruna lainnya untuk tidak melanggar norma dan aturan yang berlaku di Akademi Kepolisian. Tindakan tegas perlu diambil sebagai bentuk penegakan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan institusi. Kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian juga sangat tergantung pada kualitas dan perilaku anggotanya, sehingga tindakan seperti ini perlu dilakukan untuk menjaga integritas dan profesionalisme institusi kepolisian.
Selain itu, pengeluaran taruna tersebut juga dapat dijadikan sebagai contoh bagi calon taruna atau anggota kepolisian lainnya bahwa tindakan melawan atasan atau melakukan pelanggaran tidak akan ditoleransi. Disiplin dan ketaatan merupakan dua hal yang sangat penting dalam menjalani karir di kepolisian, karena sebagai penegak hukum, mereka harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dan patuh terhadap aturan.
Dengan adanya tindakan pengeluaran taruna yang melawan pengasuhnya, diharapkan dapat memberikan efek jera dan memperkuat kesadaran taruna maupun anggota kepolisian bahwa melanggar aturan adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan akan berakibat pada konsekuensi yang serius. Selain itu, tindakan ini juga menunjukkan bahwa institusi kepolisian tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada siapapun yang melanggar aturan, termasuk kepada calon taruna atau anggota kepolisian sendiri.
Sebagai masyarakat, kita juga harus mendukung tindakan institusi kepolisian dalam menjaga disiplin dan ketaatan terhadap aturan. Dengan adanya proses pengeluaran taruna yang melawan pengasuhnya, diharapkan dapat meningkatkan citra dan integritas institusi kepolisian di mata masyarakat. Selain itu, hal ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan penting untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin dan ketaatan dalam kehidupan sehari-hari.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment