SS, Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku, diduga mencabuli siswa magang berinisial AK. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita tersebut. Tindakan cabul yang dilakukan oleh sekretaris Dinas Pariwisata di Ambon terhadap siswi SMP yang sedang magang adalah hal yang sangat tidak bisa ditoleransi. Bayangkan betapa trauma dan merusaknya kehidupan korban akibat perbuatan bejat tersebut. Ditambah lagi, tindakan tersebut dilakukan dengan iming-iming uang sebesar Rp 50 ribu. Sang sekretaris seharusnya menjadi contoh yang baik dan teladan bagi masyarakat, namun justru melakukan tindakan yang sangat tidak bermoral dan melanggar hukum. Hal ini sangat mencoreng citra pemerintah dan institusi tempat dia bekerja. Pihak berwenang seharusnya segera melakukan tindakan tegas terhadap pelaku. Tidak hanya itu, perlu juga dilakukan penyelidikan mendalam apakah ada modus operandi yang serupa telah dilakukan sebelumnya oleh pelaku kepada korban lainnya. Pendidikan dan pembinaan yang bersifat preventif juga perlu dilakukan agar tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang. Kami juga harus memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarganya, agar mereka bisa pulih dari trauma yang dialami. Selain itu, perlu juga adanya edukasi yang lebih intensif terkait keamanan dan perlindungan kepada anak-anak, agar mereka bisa lebih waspada terhadap ancaman pelecehan seksual dan tindakan cabul dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang, dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.