Setelah setengah abad, negara akhirnya menegaskan Bung Karno bukan pengkhianat bangsa. Hal itu ditandai dengan pencabutan TAP MPRS 33/1967. Saya sangat senang mendengar bahwa negara akhirnya memberikan pengakuan yang layak bagi peran Bung Karno dalam sejarah Indonesia. Sebagai salah satu founding father Indonesia, Bung Karno memainkan peran yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara ini. Ini adalah tindakan yang sangat tepat untuk mengklarifikasi bahwa Bung Karno bukanlah pengkhianat bangsa, melainkan seorang pejuang kemerdekaan yang berjuang dengan sungguh-sungguh untuk Indonesia. Keputusan ini juga penting untuk membangun kembali citra Bung Karno di mata masyarakat dan menghapus stigma negatif yang mungkin melekat padanya selama ini. Dengan diakui sebagai pahlawan nasional, diharapkan generasi muda dapat belajar lebih banyak tentang perjuangan dan visi beliau untuk Indonesia. Sejarah harus diungkap dengan jujur dan akurat, sehingga menghormati jasa-jasa para pahlawan kita dan memberi contoh yang baik bagi generasi yang akan datang. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa pentingnya penelitian dan penyelidikan sejarah yang mendalam untuk mengungkap kebenaran tentang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kita. Sejarah sering kali ditarik-tarik oleh berbagai kepentingan politik dan ideologis, sehingga penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang jelas dan objektif tentang masa lalu kita. Keberanian negara untuk mengakui kesalahan dan melakukan klarifikasi seperti ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Semoga keputusan ini dapat membawa dampak positif bagi pemahaman masyarakat Indonesia tentang sejarah bangsanya dan meningkatkan apresiasi terhadap perjuangan para pahlawan kita. Semangat dan visi Bung Karno dalam membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur harus terus dijadikan teladan bagi generasi kita. Semoga negara terus berkomitmen untuk menghormati dan memuliakan jasa-jasa para pahlawan kita demi kejayaan Indonesia yang lebih baik di masa depan.