Polisi ungkap aksi pencurian perhiasan yang dilakukan ART di Makassar. Pelaku sempat membuat laporan palsu ke kantor polisi. Saya merasa sangat miris dan kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh ART di Makassar yang nekat mencuri perhiasan senilai Rp 12 juta, kemudian membuat laporan palsu untuk menutupi kejahatannya. Tindakan tersebut sama sekali tidak etis dan merugikan banyak pihak, tidak hanya korban pencurian tapi juga polisi yang dipersulit dalam melakukan tugasnya untuk menegakkan keadilan. Tindakan tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh siapapun, apalagi oleh seorang ART yang seharusnya bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Tindakan tersebut mencerminkan bahwa pelaku tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap perbuatannya dan tidak menghormati hak milik orang lain. Selain itu, tindakan pencurian dan membuat laporan palsu adalah perbuatan ilegal yang dapat merugikan korban secara finansial dan menimbulkan kerugian psikologis. Tindakan tersebut juga dapat merusak hubungan antara majikan dan ART, serta memberikan stigma buruk terhadap profesi ART secara umum. Saya berharap agar pelaku dapat mengambil hikmah dari perbuatannya dan belajar untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Selain itu, saya juga mengharapkan agar kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berpegang pada prinsip kejujuran dan bertanggung jawab dalam segala tindakan kita. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.