Polisi ungkap aksi pencurian perhiasan yang dilakukan ART di Makassar. Pelaku sempat membuat laporan palsu ke kantor polisi. Berita mengenai seorang asisten rumah tangga (ART) di Makassar yang mencuri perhiasan senilai Rp 12 juta dan kemudian membuat laporan palsu merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Tindakan pencurian yang dilakukan oleh ART tersebut merupakan pelanggaran hukum yang serius dan merugikan korban secara finansial. Selain itu, membuat laporan palsu juga menunjukkan ketidakjujuran dan ketidakbertanggungjawaban dari pihak yang bersangkutan. Perbuatan tersebut tidak hanya merugikan korban secara materi, namun juga mencoreng martabat profesi ART secara umum. Sebagai seorang ART, seharusnya ia menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas, bukan malah melakukan tindakan kriminal yang dapat merugikan majikan yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya. Hal ini juga menunjukkan perlunya pemeriksaan yang ketat terhadap background dan reputasi calon ART sebelum diterima bekerja di sebuah rumah tangga. Sebagai majikan, penting untuk melakukan seleksi yang teliti dan memastikan bahwa calon ART memiliki integritas dan perilaku yang baik. Pihak berwajib diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini dengan memberikan sanksi yang sesuai terhadap pelaku, sebagai bentuk dari penegakan hukum. Selain itu, perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan profesi sebagai ART, agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan. Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara majikan dan ART juga penting dalam upaya mencegah terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak terkait. Keterbukaan komunikasi dan kepercayaan yang dibangun antara kedua belah pihak akan mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan yang mungkin muncul di kemudian hari.