Loading...
Taruna Akpol berinisial BVA yang terlibat adu mulut dan adu fisik dengan pengasuhnya kini telah diberhentikan secara tidak hormat.
Saya merasa prihatin dan kecewa saat mendengar berita tentang nasib Taruna Akpol yang dipecat karena menentang pengasuhnya. Kasus ini menunjukkan bahwa masih banyak anggota kepolisian yang melakukan tindakan yang tidak etis dan tidak pantas, terutama terhadap anak didik mereka sendiri. Sebagai institusi yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, tindakan tersebut jelas tidak pantas dilakukan.
Pengasuh yang seharusnya menjadi sosok teladan dan panutan bagi para taruna justru menunjukkan sikap otoriter dan tidak menghargai pendapat bawahannya. Sikap ini jelas merusak hubungan antara taruna dan pengasuhnya, serta berpotensi menimbulkan konflik internal di dalam Akademi Kepolisian.
Tindakan dipecatnya Taruna Akpol ini seharusnya menjadi peringatan bagi seluruh anggota kepolisian untuk selalu bertindak dengan etika dan integritas yang tinggi, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi. Kepemimpinan yang baik bukanlah tentang memerintah dan berkuasa, tetapi juga tentang mendengarkan pendapat bawahannya dan memperlakukan mereka dengan hormat.
Oleh karena itu, saya berharap pihak Akademi Kepolisian dapat melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini dan memberikan sanksi yang tegas kepada pengasuh yang bersangkutan. Selain itu, perlu adanya pembinaan dan pelatihan bagi para pengasuh agar mereka dapat menjadi teladan yang baik bagi taruna-taruna Akpol di masa mendatang. Jangan biarkan kasus seperti ini terulang kembali di masa depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment