Loading...
Setidaknya, ada delapan pensiunan jenderal TNI dan Polri yang bergabung sebagai tim pemenangan.
Menurut saya, melibatkan purnawirawan Jenderal TNI/Polri sebagai bagian dari tim pemenangan pasangan calon dalam konteks pemilihan umum adalah langkah yang bisa dibilang cukup strategis. Dengan rekam jejak dan pengalaman yang dimiliki oleh para purnawirawan ini, mereka tentu bisa memberikan kontribusi yang berharga dalam memenangkan pasangan calon yang mereka dukung. Selain itu, kehadiran mereka juga dapat memberikan sentuhan keprofesionalan dan kepercayaan kepada masyarakat mengenai kredibilitas pasangan calon yang bersangkutan.
Namun, di sisi lain, hal tersebut juga menimbulkan beberapa pertanyaan dan kekhawatiran. Apakah keterlibatan purnawirawan dalam tim pemenangan ini akan berdampak pada netralitas dan independensi lembaga militer dan kepolisian? Apakah ada konflik kepentingan yang mungkin timbul dari keterlibatan mereka dalam dunia politik?
Meskipun demikian, secara keseluruhan saya setuju dengan pernyataan Andika Perkasa yang menyebutkan bahwa melibatkan purnawirawan Jenderal TNI/Polri dalam tim pemenangan pasangan calon adalah hal yang bagus. Dengan catatan bahwa keterlibatan mereka harus tetap berada dalam koridor hukum dan etika yang berlaku, serta tidak merugikan netralitas dan independensi institusi militer dan kepolisian. Selain itu, purnawirawan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dan mendukung proses demokrasi yang sehat dalam pemilihan umum.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment