Kelima pelaku yang rata-rata berprofesi sebagai buruh harian ini merupakan jaringan lintas provinsi. Saya merasa sangat prihatin dan khawatir setelah membaca berita ini. Penangkapan jaringan narkoba lintas provinsi di Makassar menunjukkan bahwa peredaran narkoba masih sangat merajalela di Indonesia, bahkan sudah masuk ke tingkat lintas provinsi. Tindakan ini sangat mengancam generasi muda Indonesia yang rentan terpengaruh oleh barang haram tersebut. Selain itu, cara penyelundupan sabu yang disembunyikan dalam bungkusan permen juga menunjukkan tingkat kreativitas para pengedar narkoba dalam menyelundupkan barang haram tersebut. Hal ini menegaskan bahwa peredaran narkoba tetap menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi generasi muda yang rentan terpengaruh. Penangkapan jaringan narkoba ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama antara kepolisian dari berbagai daerah untuk memberantas peredaran narkoba yang semakin rakus. Dengan kerjasama lintas provinsi, diharapkan kegiatan pengedar narkoba bisa semakin terpantau dan dibasmi sepenuhnya. Selanjutnya, perlu dilakukan upaya pencegahan yang lebih intensif, terutama dalam hal penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba harus ditingkatkan untuk mencegah merebaknya peredaran barang haram tersebut. Tidak hanya itu, pemantauan terhadap jalur penyelundupan narkoba juga perlu diperketat dan diperkuat oleh pihak berwenang. Pencegahan dini dan deteksi lebih awal terhadap upaya penyelundupan narkoba dapat mengurangi kemungkinan berhasilnya peredaran narkoba di masyarakat. Semoga dengan penangkapan jaringan narkoba lintas provinsi di Makassar ini, dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap peredaran narkoba dan meningkatkan kerjasama dalam memberantas kejahatan tersebut. Kita semua perlu bersatu untuk melawan peredaran narkoba demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.