'Es moni' adalah miras oplosan dari bahan dasar arak tradisional dicampur susu dan minuman suplemen sachet pabrikan. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa penjualan es moni ilegal merupakan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku. Meskipun bisnis es moni mungkin memberikan kesempatan bagi para penjual untuk mencari nafkah, namun keberadaannya bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar, terutama jika tidak diatur dengan baik. Dalam konteks ini, tindakan Satpol PP untuk menutup paksa penjual es moni ilegal di Demak bisa dianggap sebagai langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut. Selain itu, tindakan penjualan es moni ilegal juga dapat merugikan para penjual es moni yang telah menjalankan usahanya secara legal dan patuh terhadap aturan yang berlaku. Hal ini bisa merusak iklim persaingan usaha yang sehat dan fair bagi para pelaku usaha yang telah berupaya menjalankan bisnisnya dengan baik. Oleh karena itu, penegakan hukum terhadap pelanggar-pelanggar tersebut juga harus dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap para pelaku usaha yang patuh terhadap aturan. Selain menutup paksa penjual es moni ilegal, penting juga bagi pemerintah setempat untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil seperti penjual es moni agar dapat menjalankan usahanya secara legal dan berkelanjutan. Dengan cara ini, diharapkan para penjual es moni dapat memahami pentingnya patuh terhadap aturan yang berlaku dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dalam bisnis mereka. Akan tetapi, tak hanya cukup dengan menutup paksa penjual es moni ilegal, namun juga perlu melakukan pembinaan dan edukasi kepada para pelaku usaha informal agar dapat bertransformasi menjadi usaha formal yang lebih baik. Selain itu, diperlukan juga sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para pelaku usaha untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing. Dalam jangka panjang, upaya penegakan hukum terhadap penjual es moni ilegal di Demak juga seharusnya diiringi dengan langkah-langkah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat setempat, sehingga mereka memiliki alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan yang halal dan terjamin. Dengan demikian, diharapkan keberadaan penjual es moni ilegal dapat diminimalisir dan masyarakat dapat menikmati keuntungan dari usaha yang dijalankan secara legal dan berkelanjutan.