Loading...
Dengan harga Rp 1 juta per unit, kompor berbahan bakar limbah oli dan minyak goreng kini mulai diminati di Parepare sebagai pengganti gas melon.
Saya merasa prihatin saat mendengar bahwa gas melon langka dan mahal di Parepare sehingga membuat warga setempat terpaksa menggunakan kompor berbahan bakar limbah oli dan minyak goreng. Hal ini menunjukkan bahwa kesulitan akses terhadap energi harus segera ditangani oleh pemerintah setempat.
Kondisi seperti ini juga dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar, karena penggunaan limbah oli dan minyak goreng sebagai bahan bakar dapat menyebabkan polusi udara yang berpotensi merusak kesehatan masyarakat. Selain itu, penggunaan bahan bakar yang tidak aman seperti ini juga meningkatkan risiko kebakaran dan kecelakaan.
Pemerintah setempat perlu segera merespons situasi ini dengan memberikan solusi yang tepat, seperti menstabilkan pasokan gas melon, memberikan alternatif energi yang lebih ramah lingkungan, atau memberikan bantuan kepada warga yang kesulitan mengakses bahan bakar memasak. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat lebih aware akan pentingnya menggunakan bahan bakar yang aman dan tidak merugikan bagi lingkungan dan kesehatan.
Dalam jangka panjang, perlu adanya upaya untuk diversifikasi sumber energi agar tidak tergantung pada satu jenis bahan bakar saja. Pemanfaatan energi terbarukan juga menjadi solusi yang potensial untuk mengatasi masalah kelangkaan gas melon dan dampak negatif penggunaan bahan bakar limbah. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan situasi seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment