Loading...
Pj Gubernur Sultra, menegaskan audit mendalam akan dilakukan terhadap Gerbang Wisata Toronipa pasca-kerusakan yang menimbulkan banyak kritik.
Berita tentang kerusakan dan penggunaan dana yang besar untuk proyek pembangunan Gerbang Wisata Kendari-Toronipa yang mencapai Rp 33 miliar tentu sangat memprihatinkan. Proyek ini seharusnya menjadi sarana promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut, namun kini justru menjadi bencana karena rusak. Selain itu, penggunaan dana sebesar itu juga haruslah dipertanggungjawabkan dengan baik, apakah benar-benar semua dana tersebut digunakan secara efektif dan transparan.
Pemberian perintah oleh Pejabat Gubernur Sulawesi Tenggara kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap proyek ini adalah langkah yang tepat. Audit akan membantu mengungkap secara detail penggunaan dana tersebut, sekaligus menelusuri penyebab kerusakan pada Gerbang Wisata Kendari-Toronipa. Sehingga, jika terdapat penyimpangan atau ketidaksesuaian dalam penggunaan dana, maka bisa segera diatasi dan bertanggung jawab.
Munculnya kasus kerusakan pada proyek pembangunan infrastruktur seperti Gerbang Wisata Kendari-Toronipa ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan instansi terkait. Perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaan proyek harus dilakukan dengan lebih cermat dan profesional guna menghindari terjadinya kerugian baik dari segi finansial maupun reputasi.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga perlu ditingkatkan dalam pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan seperti ini. Keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan dapat membantu pemerintah untuk mengurangi risiko korupsi dan penyimpangan dalam penggunaan dana publik. Sehingga, pembangunan dapat berjalan dengan lebih tertib, efisien, dan transparan.
Semua pihak terkait, baik pemerintah daerah, kontraktor, maupun pengawas proyek, perlu bertanggung jawab atas kerusakan dan penggunaan dana proyek Gerbang Wisata Kendari-Toronipa. Sanksi yang tegas perlu diterapkan bagi mereka yang terbukti melakukan kelalaian atau penyimpangan. Sehingga dapat dijadikan sebagai contoh bagi proyek-proyek pembangunan selanjutnya untuk berjalan dengan lebih baik dan bertanggung jawab.
Kita berharap bahwa audit yang dilakukan oleh BPK dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kerusakan dan penggunaan dana proyek Gerbang Wisata Kendari-Toronipa. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan dan pemulihan terhadap proyek tersebut agar dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment