Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku mendapatkan informasi ihwal jatah kursi menteri untuk Muhammadiyah. Berita tersebut tentu memunculkan beragam reaksi dari masyarakat, terutama dari kalangan kader Muhammadiyah. Secara umum, pengangkatan kader Muhammadiyah ke kursi menteri dan wakil menteri tentu dianggap sebagai sebuah capaian yang membanggakan. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah memiliki kader-kader yang berkualitas dan siap untuk menjadi pengambil kebijakan di tingkat yang lebih tinggi. Di satu sisi, hal ini juga bisa menjadi dorongan bagi kader Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dan berprestasi dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Dengan adanya representasi kader Muhammadiyah di pemerintahan, diharapkan akan semakin banyak kebijakan yang mengakomodir kepentingan dan nilai-nilai organisasi keagamaan tersebut. Namun di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa pengangkatan kader Muhammadiyah ke kursi menteri dan wakil menteri sebaiknya tidak hanya didasarkan pada afiliasi keagamaan, tetapi juga berdasarkan pada kompetensi dan kualitas kepemimpinan. Sehingga, hal ini tidak hanya dijadikan sebagai simbol representasi organisasi keagamaan tertentu, tetapi lebih kepada kemampuan dan dedikasi yang dimiliki oleh individu tersebut. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa representasi kader Muhammadiyah di pemerintahan bisa menjadi langkah untuk memperkuat keterwakilan beragama dalam kebijakan publik. Dengan adanya pluralitas dalam keberagaman agama di pemerintahan, diharapkan bisa mewujudkan pertimbangan kebijakan yang lebih komprehensif dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Tentu saja, hal ini harus diiringi dengan komitmen untuk menjaga independensi dan objektivitas dalam pengambilan kebijakan, tanpa terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan kelompok tertentu. Sehingga, kader Muhammadiyah yang menduduki posisi menteri dan wakil menteri harus mampu menjalankan tugasnya dengan sewajarnya tanpa adanya intervensi yang tidak tepat. Secara keseluruhan, pengangkatan kader Muhammadiyah ke kursi menteri dan wakil menteri tentu merupakan sebuah langkah yang menarik untuk diperhatikan dan dipantau perkembangannya. Bagaimanapun juga, hal ini menjadi sebuah isyarat bahwa Indonesia sebagai negara dengan keberagaman agama bisa merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa yang lebih baik.