Napi tersebut nekat kabur dengan merusak terali sel lalu keluar dari lingkup rutan dengan memanjat tembok. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan berita tersebut. Kejadian kaburnya narapidana dari Rutan Makassar merupakan indikasi dari kelemahan sistem pengamanan di dalam lembaga pemasyarakatan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh narapidana untuk melarikan diri. Kaburnya narapidana juga menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan dan penjagaan di dalam Rutan Makassar. Seharusnya pihak terkait dapat lebih proaktif dalam melakukan pemantauan terhadap aktivitas para narapidana, terutama yang memiliki risiko tinggi untuk melarikan diri. Sistem keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan harus diperketat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Tindakan kaburnya narapidana tersebut juga bisa membahayakan masyarakat, mengingat narapidana tersebut sudah dipenjara karena melakukan tindak kriminal. Maka dari itu, pihak berwenang perlu segera bertindak cepat dan tegas untuk menangkap kembali narapidana tersebut agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pihak terkait untuk meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan di dalam lembaga pemasyarakatan. Hal ini penting agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan dan masyarakat dapat merasa lebih aman. Semua pihak terkait, baik itu petugas keamanan, manajemen rutan, maupun pihak terkait lainnya, harus bekerjasama untuk mencegah kasus kaburnya narapidana terulang di kemudian hari.