Kasus dugaan TPPO di Makassar ternyata memiliki fakta yang berbeda. Korban yang awalnya mengaku disekap ternyata memiliki masalah dengan teman. Saya melihat berita tersebut sebagai langkah positif dalam penyelesaian kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Makassar yang berakhir damai. Hal ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak, baik korban maupun terduga pelaku, telah bersedia untuk menyelesaikan masalah secara damai dan berusaha mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Penyelesaian damai dalam kasus-kasus kejahatan seperti TPPO merupakan hal yang penting untuk menghindari konflik yang lebih besar dan menciptakan perdamaian di masyarakat. Melalui penyelesaian damai, kedua belah pihak dapat memperoleh keadilan dan menghindari proses hukum yang panjang dan melelahkan. Namun, dalam konteks penyelesaian damai ini, perlu juga diingat bahwa jangan sampai keadilan bagi korban terabaikan. Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa korban mendapatkan kompensasi yang layak dan mendapat perlindungan hukum yang cukup. Selain itu, upaya pencegahan kasus serupa di masa depan juga perlu ditingkatkan agar tidak terulang kembali. Dengan penyelesaian damai ini, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa ada alternatif lain dalam menyelesaikan konflik hukum selain mengandalkan proses peradilan formal. Dan yang terpenting, penyelesaian damai juga mencerminkan sikap kedewasaan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih manusiawi dan beradab.