Chandra Rahmansyah berencana minta UI buka jalur penerimaan khusus untuk warga Depok. Saya berpendapat bahwa usulan Chandra Rahmansyah untuk meminta Universitas Indonesia (UI) membuka kuota khusus bagi warga Depok jika ia menang dalam Pilkada merupakan hal yang menarik namun perlu dipertimbangkan dengan bijak. Terlebih lagi, hal ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Depok dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Namun, dalam mengimplementasikan usulan tersebut, perlu dipastikan bahwa kebijakan ini tidak akan merugikan pihak lain dan tetap menjaga prinsip meritokrasi dalam penerimaan mahasiswa. Pemerintah dan UI perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait dampak dan implikasi dari kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Selain itu, perlu juga dipastikan bahwa kuota khusus bagi warga Depok tidak akan menjadi pemicu ketidakadilan bagi warga dari daerah lain yang juga berhak mendapatkan akses pendidikan yang sama. Keadilan dan kesetaraan akses pendidikan seharusnya tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan tersebut. Menyediakan kuota khusus bagi warga Depok juga seharusnya diiringi dengan langkah-langkah lain yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut, seperti penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta peningkatan kualitas tenaga pendidik. Dengan demikian, warga Depok dapat lebih memiliki kesempatan untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa harus mengalami hambatan yang berarti. Secara keseluruhan, ide untuk membuka kuota khusus bagi warga Depok dalam penerimaan mahasiswa di UI oleh Chandra Rahmansyah merupakan langkah yang menarik namun perlu dilakukan dengan bijak serta memperhatikan aspek-aspek yang kompleks terkait kebijakan tersebut. Diperlukan kajian mendalam dan dialog yang konstruktif antara pemerintah, universitas, dan masyarakat untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.