Es moni dibuat dari bahan dasar arak tradisional dan dicampur dengan susu serta suplemen sachet pabrikan, lantas dikemas menggunakan gelas cup. Saya merasa prihatin dan kecewa dengan modus baru yang dilakukan oleh penjual es moni di Demak dengan menjajakannya di lapak angkringan. Modus tersebut merupakan tindakan yang tidak etis karena menyalahgunakan tempat usaha yang seharusnya digunakan untuk menjual produk yang sah dan halal. Tindakan ini dapat merugikan konsumen yang membeli es moni tersebut tanpa mengetahui bahwa produk tersebut sebenarnya ilegal dan tidak memenuhi standar kesehatan yang diperlukan. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan konsumen yang mengonsumsi es moni tersebut, karena tidak ada jaminan keamanan dan kebersihan dari produk yang dijual. Selain itu, tindakan ini juga merugikan penjual es moni yang sah dan memiliki izin resmi. Mereka harus bersaing dengan penjual ilegal yang melakukan modus seperti ini, sehingga merugikan usaha dan pendapatan mereka. Selain merugikan secara finansial, tindakan tersebut juga merusak citra dan reputasi dari penjual es moni yang sah. Saya berharap pihak terkait dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap penjual es moni yang melakukan modus ini. Penjual ilegal harus ditindak dan diberikan sanksi yang sesuai agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku lainnya. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga sangat penting agar mereka dapat lebih waspada dan cerdas dalam memilih dan membeli produk makanan. Secara keseluruhan, modus baru penjual es moni di Demak ini merupakan tindakan yang merugikan banyak pihak dan tidak dapat ditoleransi. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat dalam mengatasi masalah ini agar dapat menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan aman bagi semua pihak.