Loading...
Panca yang duduk dikursi pesakitan tidak menangis ataupun berontak mendengar vonis dari majelis hakim.
Sebagai seorang pembaca, saya merasa terkejut dan bingung ketika membaca judul berita tersebut. Ekspresi santai terdakwa Panca Darmansyah ketika hakim menjatuhkan vonis hukuman mati tentu sangat mengejutkan dan kontroversial. Hal ini dapat diinterpretasikan dengan berbagai sudut pandang, mulai dari keberanian yang tidak wajar hingga sikap tidak menghargai proses hukum.
Salah satu kemungkinan dari ekspresi santai yang ditunjukkan oleh terdakwa adalah rasa putus asa atau bahkan rasa tidak peduli terhadap vonis hukuman mati tersebut. Mungkin saja terdakwa merasa bahwa hukuman mati sudah merupakan jalan satu-satunya dan dia sudah siap menerima konsekuensinya. Ekspresi santai juga bisa jadi merupakan bentuk strategi dari terdakwa untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh putusan hakim, meskipun sebenarnya ia tengah merasa takut atau sedih dalam hatinya.
Di sisi lain, ekspresi santai terdakwa Panca Darmansyah juga dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak menghargai proses hukum dan tidak memberikan penghormatan kepada korban maupun keluarga korban. Sikap seperti ini bisa dianggap sebagai sikap yang tidak etis dan membuat masyarakat menjadi semakin terkejut dan marah terhadap perilaku terdakwa. Sebagai individu yang sedang menjalani proses hukum, seharusnya terdakwa menunjukkan sikap yang sopan dan hormat terhadap proses peradilan yang sedang berlangsung.
Dari sudut pandang psikologis, ekspresi santai terdakwa Panca Darmansyah mungkin merupakan mekanisme pertahanan psikologis seseorang dalam menghadapi situasi yang sulit dan mengancam. Mungkin terdakwa sedang menggunakan strategi ini untuk mengatasi stres dan kecemasan yang sedang ia rasakan. Namun demikian, hal ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menjustifikasi tindakan terdakwa yang tampak tidak bermoral.
Secara keseluruhan, berita mengenai ekspresi santai terdakwa Panca Darmansyah saat hakim menjatuhkan vonis hukuman mati ini memang menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sikap dan ekspresi seseorang dalam menghadapi vonis hukuman mati memang menjadi perhatian tersendiri karena akan mencerminkan karakter dan moralitas seseorang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya melihat dari ekspresi fisik seseorang, tetapi juga mencoba memahami latar belakang dan alasan di balik sikap tersebut.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment