Polisi menyebut pelaku merupakan pedagang ikan keliling dan hendak mengambil APK untuk digunakan sebagai keperluan jualan. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah saya merasa prihatin dengan situasi yang terjadi di Makassar. Aksi perusakan atribut kampanye adalah tindakan yang tidak bisa diterima dalam sebuah proses demokrasi. Masyarakat seharusnya dapat mengekspresikan pendapatnya secara damai dan tidak merusak properti milik orang lain. Tindakan ini hanya akan menimbulkan konflik dan memecah belah masyarakat. Meskipun masyarakat mengaku bahwa aksi perusakan atribut kampanye dilakukan oleh kelompok tertentu, polisi membantah bahwa hal tersebut terjadi. Ini menunjukkan bahwa investigasi perlu dilakukan dengan seksama untuk mengetahui siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas aksi tersebut. Keterbukaan dan transparansi dalam penegakan hukum sangat penting agar keadilan dapat terwujud. Selain itu, saya berharap agar polisi dapat segera menindaklanjuti masalah ini dengan serius dan profesional. Mereka perlu bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengumpulkan bukti dan mengidentifikasi pelaku agar dapat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Perusakan atribut kampanye bukanlah hal yang sepele dan harus mendapatkan sanksi yang tegas. Saya juga berharap agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat politik. Demokrasi seharusnya menjadi wadah untuk saling berdialog dan bersaing secara sehat, bukan untuk memicu konflik dan kekerasan. Semua pihak perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pesta demokrasi berlangsung dengan aman dan damai. Terakhir, saya juga mengajak semua pihak untuk menghormati proses demokrasi dan mematuhi aturan yang berlaku. Kita sebagai warga negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dalam masyarakat. Dengan sikap saling menghormati dan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk proses demokrasi yang berkualitas.