Andi Gani mengaku membahas kisruh internal Kadin saat bertemu Jokowi selama 2,5 jam di Istana Saya merasa bahwa pertemuan antara Andi Gani dengan Presiden Joko Widodo yang berlangsung selama 2,5 jam di Istana merupakan sebuah hal yang penting. Bahwa mereka membahas mengenai konflik internal yang terjadi di Kadin menunjukkan bahwa mereka memahami pentingnya menjaga stabilitas dan persatuan dalam organisasi tersebut. Sebagai seorang pemimpin, Presiden Joko Widodo harus memastikan bahwa konflik internal di Kadin bisa diselesaikan dengan baik agar organisasi tersebut dapat kembali fokus pada misi dan visinya. Dalam konteks ini, kehadiran Andi Gani yang merupakan Ketua Kadin Jakarta dan juga Wakil Ketua Umum Kadin Pusat bisa dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menjembatani perbedaan dan menengahi konflik yang terjadi. Dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan semua pihak dapat duduk bersama, saling mendengarkan, dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi konflik internal yang sedang terjadi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa konflik internal di suatu organisasi seperti Kadin bisa berdampak negatif terhadap kinerja dan reputasi organisasi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak yang terlibat untuk bersikap dewasa, terbuka, dan mau bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kadin sebagai salah satu organisasi yang memiliki peran strategis dalam dunia bisnis dan ekonomi tanah air harus bisa menunjukkan keteladanan dan kekompakan dalam mengatasi konflik internal. Presiden Joko Widodo juga perlu memberikan arahan dan dukungan kepada Kadin untuk menyelesaikan konflik internal ini dengan baik. Sebagai pemimpin negara, beliau tentu ingin melihat dunia bisnis Indonesia berkembang maju dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara. Dengan demikian, penyelesaian konflik internal di Kadin juga merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Tanah Air. Semoga pertemuan antara Andi Gani dan Presiden Joko Widodo dapat membawa dampak positif dan solusi yang baik untuk mengatasi konflik internal di Kadin.